Sabtu, 27 Desember 2008

James Watt 19 January 1736 - 25 Agustus 1819 Mesin Uap

James Watt (19 January 1736 - 25 Agustus 1819) adalah penemu yang mengembangkan mesin uap yang menjadi dasar dari Revolusi Industri.

James Watt lahir pada tanggal 19 Januari, 1736 di Greenock, satu kota pelabuhan laut di Firth Clyde, Skotlandia. Ayahnya adalah pemilik kapal dan kontraktor, sedangkan ibunya, Agnes Muirhead, datang dari keluarga terhormat dan berpendidikan.

Watt bersekolah secara tak teratur tetapi dan lebih banyak mendapat pendidikan di rumah oleh ibunya. Dia menunjukkan ketangkasan yang luar biasa dan bakat untuk ilmu pasti seperti matematika, walaupun bahasa Latin dan Yunani tidak menggerakkan hatinya, dia menyukai legenda dan cerita rakyat Skotlandia.

Ketika dia berumur 18 tahun, ibunya meninggal dan kesehatan ayahnya perlahan-lahan mulai merosot, Watt melakukan perjalanan ke London untuk melanjutkan study tentang pembuatan instrument dan peralatan selama satu tahun, kemudian kembali ke Skotlandia dengan tujuan membuat sendiri bisnis pembuatan instrumennya. Tetapi karena dia tidak menyelesaikan tujuh tahun study nya sebagai apprentice (murid yang bekerja sambil belajar), permohonan untuk membuka bisnis tersebut terhambat, walaupun pada saat itu belum ada pembuat instrumen dan peralatan matematika di Skotlandia.

Dengan dibantu oleh tiga orang professor yang ada di Universitas Glasgow, James Watt akhirnya diberi kesempatan untuk membuka workshop (bengkel) kecil di universitas.

Empat tahun setelah membuka tokonya, James Watt mulai melakukan percobaan dengan uap setelah temannya, Professor John Robison, membuat dia tertarik pada mesin tersebut. Pada saat itu, Watt sama sekali tidak pernah mengoperasikan mesin uap, tetapi dia tetap berusaha untuk membuat satu model mesin. Walaupun gagal, dia tetap melanjutkan percobaannya dan mulai membaca apa saja yang bisa dibacanya. Dia kemudian secara terpisah menemukan pentingnya energi panas yang ditimbulkan dan diserap oleh tiap-tiap obyek untuk mengerti lebih jauh tentang mesin. pada tahun 1765 dia berhasil membuat sebuah model mesin yang dapat bekerja dengan baik.

Sebagai penghargaan atas jasa-jasanya atas pengembangan mesin uap yang memicu revolusi industri, nama Watt diabadikan dan dijadikan sebagai satuan energi dengan symbol W oleh International System of Units (atau 'SI') seperti yang kita kenal sekarang.

9 TIPS JANTUNG SEHAT

Telah sering kita ketahui bahwa penyakit pembunuh nomor satu di negara kita adalah penyakit jantung. Perubahan gaya hidup di era modern seperti sekarang menjadi salah satu faktor penyebabnya. Sangatlah benar jika memulai merubah pola hidup kita demi kesehatan jantung kita. Berikut ini ada 9 tips singkat yang tidaklah sulit untuk kita terapkan untuk menjaga kesehatan jantung kita.
1. menjaga rutinitas aktivitas fisik dan berolahraga.
2. menyeimbangkan jumlah kalori yang didapat dengan aktifitas fisik/olahraga.
3. menurunkan berat badan jika terdapat obesitas.
4. berhenti merokok dan menghindari orang yang merokok.
5. mengontrol tekanan darah.
6. mengontrol kadar kolesterol darah.
7. mengontrol kadar gula darah (diabetes).
8. mengurangi konsumsi makanan tinggi lemak jenuh, kolesterol, gula dan garam.
9. memperbanyak konsumsi buah dan sayuran. (hw)

Rabu, 24 Desember 2008

Syekh Abdur Qadir Al Jailany (471-561 H)

Syekh Abdur Qadir Jilany adalah adalah imam yang zuhud dari kalangan sufi. Nama lengkap beliau adalah Abdul Qadir bin Abi Sholih Abdulloh bin Janki Duwast bin Abi Abdillah bin Yahya bin Muhammad bin Daud bin Musa bin Abdillah bin Musa al-Hauzy bin Abdulloh al-mahdh bin Al-Hasan al-mutsanna bin al-Hasan bin Ali bin Abi Tholib Al-Jailani dinisbahkan ke sebuah tempat di dekat thobristan yaitu Jiil, atau Jilan atau Kilan

Beliau lahir tahun 471 H di Jailan. Di masa mudanya beliau pergi ke Baghdad dan belajar dari al-Qadhy Abi Sa’d al-Mukhorromy. Beliau pun banyak meriwayatkan hadits dari sejumlah ulama pada masa itu di antaranya; Abu Gholib al-Baqillany dan Abu Muhammad Ja’far as-Sirraj.



Syekh ‘Izuddin bin Abdissalam mengatakan: “Tidak ada seorangpun yang karamahnya diriwayatkan secara mutawatir kecuali Syekh Abdul Qadir Jiilany.” Syekh Nuruddin asy-Syathonufy al-Muqry mengarang sebuah buku yang menjelaskan tentang sirah dan karamah beliau dalam 3 jilid, dalam buku tersebut dikumpulkan semua berita yang berkaitan dengan syekh baik itu berita yang benar, palsu maupun hanya cerita rekaan. wallahu a’lam.

Di antara cerita yang terdapat dalam buku tersebut adalah sebuah kisah yang diriwayatkan dari Musa bin Syekh Abdul Qadir al-Jilany ia berkata: Aku mendengar ayahku bercerita: Pada suatu waktu, ketika aku sedang berada dalam perjalanan di sebuah gurun. Berhari-hari lamanya aku tidak menemukan air, dan aku sangat kehausan. Tiba-tiba ada awan yang melindungiku dan turun darinya setetes air kemudian aku meminumnya dan hilang rasa dahagaku, kemudian aku melihat cahaya terang benderang, tiba-tiba ada suara memanggilku, “Wahai Abdul Qodir, Aku Rabbmu dan Aku telah halalkan segala yang haram kepadamu.” Maka Abdul Qodir berkata: “Pergilah wahai engkau Syetan terkutuk.” Tiba-tiba berubah menjadi gelap dan berasap, kemudian ada suara yang mengucapkan: “Wahai Abdul Qodir, engkau telah selamat dariku (syetan) dengan amalmu dan fiqihmu.” Demikian sedikit kisah tentang Abdul Qodir.

Syekh Abdul Qadir memiliki 49 orang anak, 27 di antaranya adalah laki-laki. Beliaulah yang mendirikan tariqat al-Qadiriyah. Di antara tulisan beliau antara lain kitab
Al-Fathu Ar-Rabbani,
Al-Ghunyah li Thalibi Thariq Al-Haq dan
Futuh Al-Ghaib.

Beliau wafat pada tanggal 10 Rabi’ul Akhir tahun 561 H bertepatan dengan 1166 M pada saat usia beliau 90 tahun.

GAYA HIDUP TIDAK SEHAT

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi hidup manusia tampak lebih mudah dengan digunakannya berbagai macam alat-alat baru. Seseorang tidak perlu lagi mengeluarkan tenaga untuk pergi ke suatu tempat karena sudah tersedia berbagai macam kendaraan bermotor. Seseorang tidak perlu lagi bingung menghubungi keluarganya yang letaknya jauh terpisahkan oleh lautan luas. Hanya dengan sebuah telepon yang dapat digenggam kemana-mana, saat itu juga orang tersebut bisa langsung terhubung dengan keluarganya.

Beberapa peristiwa di atas hanyalah sebagai contoh manfaat teknologi yang memudahkan kehidupan manusia. Akan tetapi, akankah keuntungan-keuntungan tersebut selamanya tidak mengakibatkan sesuatu yang buruk meskipun tidak langsung dirasakan. Berhubungan dengan hal kesehatan, disadari atau tidak, kemudahan alat transportasi mengakibatkan masyarakat menjadi lebih sedikit melakukan aktivitas fisik yang sebenarnya kurang baik bagi tubuh. Hal ini hanyalah salah satu contoh saja.

Dibawah ini akan disebutkan beberapa hal tentang perubahan gaya hidup masyarakat kita yang digolongkan tidak sehat atau kurang baik bagi kesehatan dengan kata lain mengancam kesehatan bahkan nyawa manusia.
Junk Food .

Fenomena baru dengan membudidayanya makanan cepat saji atau junk food menimbulkan masalah tersendiri. Seakan-akan menjadi trend, sudah banyak kita jumpai menjamurnya gerai-gerai makanan ini yang banyak disukai berbagai kalangan mulai anak-anak sampai dewasa.

Kebanyakan junk food mengandung kadar lemak jenuh dan kolesterol tinggi. Hal ini banyak menimbulkan masalah obesitas atau kegemukan yang dapat meningkatkan resiko penyakit jantung dan pembuluh darah seperti penyakit jantung koroner atau stroke yang merupakan penyebab kematian dan kecacatan cukup besar di dunia. Pola makan dengan Pedoman Gizi Seimbang sangat dianjurkan untuk kesehatan.
Kurang Aktivitas Fisik.

Masyarakat yang bekerja di dalam kantor biasanya lebih banyak bekerja di belakang meja atau komputer sehingga dalam satu hari sangat minim dalam aktifitas fisik. Kalori yang didapatkan dari makanan yang dimakan akan lebih banyak ditimbun karena kurangnya aktivitas fisik dan dapat menimbulkan masalah obesitas.

Rasa nyaman di bagian punggung biasanya banyak dikeluhkan oleh mereka yang lebih banyak duduk. Pada keadaan yang lebih parah terkadang timbul rasa nyeri yang tidak tertahankan akibat kekakuan otot dan terjepitnya saraf di tulang belakang.
Kurang Olahraga.

Yang dimaksud dengan olahraga disini adalah meluangkan waktu untuk melakukan aktivitas fisik secara intensif dan teratur. Banyak orang melupakan kegiatan yang satu ini dengan berbagai alasan misalnya tidak punya waktu atau hanya karena malas. Olahraga teratur minimal 3 (tiga) kali seminggu sangat dianjurkan dengan durasi minimal 30 menit sampai 1 jam per harinya. Jenis olahraga tentunya disesuaikan dengan kemampuan seseorang dan minatnya. Jalan kaki di pagi hari adalah yang paling mudah dan murah serta lebih minimal resikonya.

Dengan olahraga teratur akan memperbaiki kerja jantung serta memaksimalkan kualitas pembuluh darah. Begitu juga dengan fungsi paru-paru sebagai sistem pernafasan akan menjadi lebih baik. Berbagai penelitian telah membuktikan orang yang melakukan olahraga teratur lebih kecil resikonya terkena penyakit infeksi karena dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Resiko obesitas akan turun sehingga mencegah penyakit jantung koroner atau penyakit akibat kegemukan lainnya.
Stres.

Stres berlebihan, kurang bisa menikmati pekerjaan, tidak bisa menikmati atau mensyukuri hidup atau tidak bisa menerima kenyataan dapat menimbulkan tekanan psikis seseorang. Stres dapat meningkatkan hormon stres yang dapat mengganggu irama tubuh seperti gangguan jantung dan pembuluh darah, gangguan metabolisme tubuh serta menurunkan kekebalan tubuh. Seseorang dengan stres dapat mudah terkena penyakit infeksi, jantung, gangguan tidur maupun gangguan nafsu makan.
Kurang Istirahat.

Semua orang butuh tidur untuk keseimbangan tubuhnya. Otot-otot tubuh perlu untuk relaksasi. Selama tidur berbagai proses metabolisme tubuh terjadi untuk menyeimbangkan kehidupan dan fungsional sel. Orang yang susah tidur lebih rentan terkena stres atau sebaliknya orang yang sedang mengalami stres psikologis akan sering mengalami gangguan tidur.
Makan Tidak Teratur.

Stres dan kesibukan adalah beberapa penyebab dari seseorang mempunyai kebiasaan makan tidak teratur. Telah sering disinggung bahwa makanan sangat penting sebagai sumber energi, pertumbuhan, pembangun, kekebalan tubuh, kecerdasan anak maupun proses berpikir. Makan tidak teratur dapat menyebabkan menurunnya produktivitas kerja, gangguan konsentrasi, mudah mengantuk, terganggunya pertumbuhan pada anak sampai pada gangguan pada saluran cerna seperti lambung.
Kebiasaan Merokok.

Sudah bertahun-tahun lamanya sering dikampanyekan tentang bahaya rokok ke hampir semua kalangan melalui berbagai media. Akan tetapi rokok tetap menjadi barang yang banyah dibutuhkan. Jumlah pabrik rokok pun terus bertambah karena memang rokok masih tetap laku dipasaran. Himbauan yang dicantumkan di setiap bungkus bahwa rokok dapat menyebabkan kanker, impotensi, gangguan kehamilan dan janin seakan-akan tidak dipedulikan masyarakat perokok.

Ratusan bahkan ribuan zat racun telah diketahui terkandung dalam asap rokok. Rokok merupakan penyebab utama dari kanker paru dan meningkatkan resiko terkena penyakit jantung. Janin yang ada dalam kandungan dapat terkena imbas jika ibunya merokok atau hanya terkena asap rokok (perokok pasif).

Perokok pasif atau orang yang tidak merokok tetapi berada di dekat orang yang merokok pun terkena dampak negatif dari asap rokok yang lebih bahaya dari perokok itu sendiri. Untuk kesehatan pribadi dan orang-orang di sekitar anda, berhentilah merokok sekarang juga !
Kebiasaan Minum Minuman Berakohol.

Minuman berakohol secara psikologis dapat mempengaruhi kesadaran seseorang karena alkohol sangat mempengaruhi sistem saraf pusat. Kesadaran, kewaspadaan dan orientasi seseorang cenderung turun. Hal tersebut menimbulkan masalah tersendiri seperti masalah sosial, kriminalitas bahkan kecelakaan lalu lintas. Alkohol dapat menimbulkan ketagihan baik secara psikologis maupun fisik.

Terhadap tubuh kita, alkohol dapat menyebabkan perlemakan hati sehingga dapat merusak hati secara kronis, merusak lambung, merusak pankreas, meningkatkan resiko kanker saluran cerna, mengurangi produksi sperma, menigkatkan tekanan darah, menyebabkan gagal jantung, menurunkan sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi, mempengaruhi keseimbangan elektrolit tubuh dan masih banyak lagi akibat lainnya.
Penyalahgunaan NARKOBA.

NARKOBA menjadi masalah yang sangat serius dalam kehidupan sosial dan kriminalitas di negara kita. Berbagai macam bentuk dan cara penyalahgunaan telah banyak diketahui. Barbagai macam wujud NARKOBA pun telah banyak beredar di masyarakat. Secara langsung NARKOBA dapat mempengaruhi saraf pusat dan menimbulkan ketagihan. Banyak masalah sosial maupun kriminal timbul akibat langsung dari kecanduan narkoba bahkan merupakan salah satu rantai penyebaran penyakit HIV/AIDS.

Sebenarnya sebagian besar NARKOBA adalah bahan-bahan yang digunakan dalam dunia kedokteran. Akan tetapi sekarang secara khusus telah banyak diproduksi, diracik dan disalahgunakan secara luas. Heroin, kokain, ganja, putaw, sabu-sabu dan extasi adalah beberapa contoh narkoba yang banyak beredar.
Sex Bebas.

Gaya hidup hubungan sex diluar ikatan pernikahan telah menjadi tren. Perselingkuhan, hanya sekedar bersenang-senang sampai pada hanya coba-coba karena hasrat ingin tahu dari kalangan dibawah umur bisa menjadi latar belakangnya. Telah banyak diketahui bahwa hubungan seksual menjadi jalan penularan dari penyakit menular seksual seperti sifilis, gonoroe, kanker genetalia sampai HIV/AIDS. Tetap setia pada pasangan hidup dan tidak melakukan hubungan seks di luar nikah adalah merupakan jalan terbaik. (hw)

Sabtu, 13 Desember 2008

HIPERTENSI

Tekanan darah adalah salah satu tanda penting pada tubuh manusia yang dapat diukur. Tekanan darah merupakan tanda kehidupan seseorang (vital sign) dimana jika terus menurun misalnya pada perdarahan yang parah akan mengakibatkan kematian. Tekanan darah menunjukkan tekanan pada darah di pembuluh darah arteri ketika darah dipompa oleh jantung ke seluruh tubuh.

Jika tekanan darah diukur, akan dijumpai dua jenis ukuran nominal, misalnya tekanan darah seseorang adalah 120/80 mmHg. Angka 120 menunjukkan tekanan sistolik yaitu tekanan pada darah pada saat jantung berkontraksi memompa darah ke seluruh tubuh. Sedangkan angka 80 menunjukkan tekanan diastolik yaitu tekanan pada darah pada saat jantung berelaksasi tidak memompa darah ke seluruh tubuh.


HIPERTENSI atau tekanan darah tinggi adalah tekanan darah sistolik diatas 140 mmHg dan tekanan darah diastolik diatas 90 mmHg. Hipertensi dapat diklasifikasikan menjadi 2 jenis yaitu hipertensi primer atau esensial yang tidak diketahui penyebabnya dan hipertensi sekunder yang dapat disebabkan oleh penyakit lain misalnya penyakit ginjal, penyakit endokrin (gangguan hormon), penyakit jantung, gangguan anak ginjal (pararenal) dsb.

Sebagian besar penderita hipertensi adalah hipertensi primer yaitu sekitar 95% dan sisanya adalah hipertesi sekunder (5%). Mekanisme hipertensi tidak bisa dijelaskan dengan penyebab spesifik melainkan akibat interaksi dinamis antara faktor genetik, lingkungan dan faktor lainnya...tekanan darah tinggi adalah tekanan darah sistolik diatas 140 mmHg dan tekanan darah diastolik diatas 90 mmHg.


Seseorang terkadang tidak bisa merasakan apakah tekanan darahnya tinggi atau tidak. Maka, hipertensi perlu dideteksi dini yaitu dengan pemeriksaan tekanan darah secara berkala yang dapat dilakukan pada waktu pemeriksaan kesehatan atau pada saat periksa ke dokter. Jika tekanan darah terus menerus tinggi dalam jangka waktu lama dan tidak diobati dapat menimbulkan komplikasi yang berat bahkan menimbulkan kematian atau kecacatan.

KOMPLIKASI HIPERTENSI
Penyakit jantung koroner
Pembengkakan jantung sampai gagal jantung
Penyumbatan pembuluh darah otak atau perdarahan otak (STROKE)
Kerusakan ginjal sampai gagal ginjal
Kebutaan akibat perdarahan pada pembuluh darah retina


PENANGANAN HIPERTENSI

Jika seseorang terkena hiperensi, lebih baik segera merubah gaya hidup dan meminum obat anti hipertensi sesuai dengan petunjuk dokter. Pemeriksaan tekanan darah secara rutin juga sangat dianjurkan karena naiknya tekanan darah sering tidak bisa dirasakan.

Perubahan gaya hidup :
Menurunkan berat badan bila ada obesitas atau kegemukan. Badan yang berat akan meningkatkan beban pada jantung yang sebenarnya sudah lebih terbebani pada penderita hipertensi,
* Meningkatkan aktivitas fisik dengan latihan aerobik secara teratur. Latihan yang dianjurkan pada penderita hipertensi adalah jalan kaki pagi minimal tiga kali seminggu dengan durasi minimal 30 menit sampai 1 jam.
* Mengurangi makanan atau minuman yang banyak mengandung Natrium (Na). Yang dimaksud disini adalah yang mengandung garam tinggi atau asin seperti telur asin, ikan asin, makanan atau minuman dengan pengawet seperti sarden atau minuman ringan dalam kaleng atau botol.
* Berhenti merokok kerena dapat mengakibatkan pembuluh darah menjadi kaku tidak elastis sehingga dapat meningkatkan tekanan darah.
Diet rendah lemak jenuh dan kolesterol karena dapat meningkatkan resiko penyumbatan pembuluh darah.
* Makanan cukup sayur-sayuran dan buah-buahan karena di dalamnya terdapat banyak vitamin, mineral dan anti oksidan yang dapat menurunkan resiko komplikasi.
Hal lain yang dianjurkan adalah berhenti minum minuman berakohol dan banyak makan makanan yang banyak mengandung omega 3 yang banyak terkandung dalam minyak ikan

Selasa, 09 Desember 2008

Abu Bakar

Abu Bakar (lahir: 572- wafat: 23 Agustus 634/21Jumadil Akhir 13 H) termasuk di antara mereka yang paling awal memeluk Islam. Setelah Rasulullah wafat, Abu Bakar menjadi khalifah yang pertama pada tahun 632 H.

Arti nama

Abu Bakar berarti 'ayah si gadis', yaitu ayah dari Aisyah istri Nabi Muhammad SAW. Namanya yang sebenarnya adalah Abdul Ka'bah (artinya 'hamba Ka'bah'), yang kemudian diubah oleh Rasulullah menjadi Abdullah (artinya 'hamba Allah'). Sumber lain menyebutkan namanya adalah Abdullah bin Abu Quhafah (Abu Quhafah adalah kunya atau nama panggilan ayahnya). Nabi Muhammad SAW juga memberinya gelar Ash-Shiddiq (artinya 'yang berkata benar'), sehingga ia lebih dikenal dengan nama Abu Bakar ash-Shiddiq.

Memeluk Islam

Abu Bakar dilahirkan di Mekkah dari keturunan Bani Taim, suku bangsa Quraish. Berdasarkan beberapa sejarawan Islam, ia adalah seorang pedagang, hakim dengan kedudukan tinggi, seorang yang terpelajar serta dipercayai sebagai orang yang bisa menafsirkan mimpi. Berdasarkan keadaan saat itu dimana kepercayaan yang diajarkan Nabi Muhammad SAW lebih banyak menarik minat anak-anak muda, orang miskin, kaum marjinal dan para budak, sulit diterima bahwa Abu Bakar justru termasuk dalam mereka yang memeluk Islam dalam periode awal dan juga berhasil mengajak penduduk mekkah dan kaum Quraish lainnya mengikutinya (memeluk Islam). Awalnya ia dikenal dengan nama Abdul Ka'bah (pelayan Ka'bah), setelah memeluk Islam ia enggunakan nama Abdullah (pelayan Tuhan). Namun, ia lebih dikenal dengan nama Abu Bakar (dari bahasa arab Bakr yang berarti unta muda) karena minatnya dalam berternak unta.


Era bersama Nabi

Sebagaimana yang juga dialami oleh para pemeluk Islam pada masa awal. Ia juga mengalami penyiksaan yang dilakukan oleh penduduk Mekkah yang mayoritas masih memeluk agama nenek moyang mereka. Namun, penyiksaan terparah dialami oleh mereka yang berasal dari golongan budak. Sementara para pemeluk non budak biasanya masih dilindungi oleh para keluarga dan sahabat mereka, para budak disiksa sekehendak tuannya. Hal ini mendorong Abu Bakar membebaskan para budak tersebut dengan membelinya dari tuannya kemudian memberinya kemerdekaan. Beberapa budak yang ia bebaskan antara lain :
" Bilal bin Rabah
" Abu Fakih
" Ammar
" Abu Fuhaira
" Lubainah
" An Nahdiah
" Ummu Ubays
" Zinnira


Ketika peristiwa Hijrah

saat Nabi Muhammad SAW pindah ke Madinah (622 M), Abu Bakar adalah satu-satunya orang yang menemaninya. Abu Bakar juga terikat dengan Nabi Muhammad secara kekeluargaan. Anak perempuannya, Aisyah menikah dengan Nabi Muhammad beberapa saat setelah Hijrah.


Menjadi Khalifah

Selama masa sakit Rasulullah SAW saat menjelang ajalnya, dikatakan bahwa Abu Bakar ditunjuk untuk menjadi imam shalat menggantikannya, banyak yang menganggap ini sebagai indikasi bahwa Abu Bakar akan menggantikan posisinya. Segera setelah kematiannya (632), dilakukan musnyawarah di kalangan para pemuka kaum Anshar dan Muhajirin di Madinah, yang akhirnya menghasilkan penunjukan Abu Bakar sebagai pemimpin baru umat Islam atau khalifah Islam.


Apa yang terjadi saat musyawarah tersebut menjadi sumber perdebatan.

Penunjukan Abu Bakar sebagai khalifah adalah subyek yang sangat controversial dan menjadi sumber perpecahan pertama dalam Islam, dimana umat Islam terpecah menjadi kaum sunni dan syi'ah. Di satu sisi kaum syi'ah percaya bahwa seharusnya Ali bin Abi Thalib (menantu nabi Muhammad) yang menjadi pemimpin dan dipercayai ini adalah keputusan Rasulullah SAW sendiri sementara kaum sunni berpendapat bahwa Rasulullah SAW menolak untuk menunjuk penggantinya. Kaum sunni berargumen bahwa Rasulullah mengedepankan musyawarah untuk penunjukan pemimpin.sementara muslim syi'ah berpendapat kalau rosulullah saw dalam hal-hal terkecil seperti sebelum dan sesudah makan,minum,tidur,dll,tidak pernah meninggal umatnya tanpa hidayah dan bimbingan apalagi masalah kepemimpinan umat terahir.dan juga banyak hadits di sunni maupun syi'ah tentang siapa khalifah sepeninggal rosulullah saw,serta jumlah pemimpin islam yang dua belas.kalau memang musyawarah kenapa tidak menampilkan tokoh bani hasyim,dan cobalah kita simak kembali jalan musyawarah di saqifah bani sa'idah.kalau memang penunjukkan pemimpin dengan musyawarah,bagaimana dengan kholifah umar yang memimpin dengan wasiat kholifah abu bakar,atau kenapa kholifah mu'awiyah merubahnya menjadi kerajaan monarki,dan kenapa dibenarkan khilafah abbasiah yang menggantikan khilafah bani umayah dengan pemberontakan dan peperangan.mungkin kita harus lebih dalam lagi membaca sejarah islam dengan refrensi lengkap. Terlepas dari kontroversi dan kebenaran pendapat masing-masing kaum tersebut, Ali sendiri secara formal menyatakan kesetiaannya (berbai'at) kepada Abu Bakar dan dua khalifah setelahnya (Umar bin Khattab dan Usman bin Affan). Kaum sunni menggambarkan pernyataan ini sebagai pernyataan yang antusias dan Ali menjadi pendukung setia Abu Bakar dan Umar. Sementara kaum syi'ah menggambarkan bahwa Ali melakukan baiat tersebut secara pro forma,mengingat beliau berbaiat setelah sepeninggal fatimah istri beliau yang berbulan bulan lamanya dan setelah itu ia menunjukkan protes dengan menutup diri dari kehidupan publik.


Perang Ridda

Segera setelah suksesi Abu Bakar, beberapa masalah yang mengancam persatuan dan stabilitas komunitas dan negara Islam saat itu muncul. Beberapa suku Arab yang berasal dari Hijaz dan Nejed membangkang kepada khalifah baru dan sistem yang ada. Beberapa diantaranya menolak membayar zakat walaupun tidak menolak agama Islam secara utuh. Beberapa yang lain kembali memeluk agama dan tradisi lamanya yakni penyembahan berhala. Suku-suku tersebut mengklaim bahwa hanya memiliki komitmen dengan Nabi Muhammad SAW dan dengan kematiannya komitmennya tidak berlaku lagi. Berdasarkan hal ini Abu Bakar menyatakan perang terhadap mereka yang dikenal dengan nama perang Ridda. Dalam perang Ridda peperangan terbesar adalah memerangi Ibnu Habib al-Hanafi yang lebih dikenal dengan nama Musailamah Al-Kazab (Musailamah si pembohong), yang mengklaim dirinya sebagai nabi baru menggantikan Nabi Muhammad SAW.Musailamah kemudian dikalahkan pada pertempuran Akraba oleh Khalid bin Walid.


Ekspedisi ke utara

Setelah menstabilkan keadaan internal dan secara penuh menguasai Arab, Abu Bakar memerintahkan para jenderal Islam melawan kekaisaran Bizantium dan Kekaisaran Sassanid. Khalid bin Walid menaklukkan Irak dengan mudah sementara ekspedisi ke suriah juga meraih sukses.


Qur'an

Abu Bakar juga berperan dalam pelestarian teks-teks tertulis Al Qur'an. Dikatakan bahwa setelah kemenangan yang sangat sulit saat melawan Musailamah dalam perang Ridda, banyak penghapal Al Qur'an yang ikut tewas dalam pertempuran. Abu Bakar lantas meminta Umar bin Khattab untuk mengumpulkan koleksi dari Al Qur'an. Setelah lengkap koleksi ini, yang dikumpulkan dari para penghapal Al-Quran dan tulisan-tulisan yang terdapat pada media tulis seperti tulang, kulit dan lain sebagainya, oleh sebuah team yang diketuai oleh shahabat Zaid bin Tsabit, kemudian disimpan oleh Hafsah, anak dari Umar dan juga istri dari Nabi Muhammad SAW. Kemudian pada masa pemerintahan Usman bin Affan koleksi ini menjadi dasar penulisan teks al Qur'an hingga yang dikenal hingga saat ini.


Kematian

Abu Bakar meninggal pada tanggal 23 Agustus 634 di Madinah. Kematiannya disebutkan karena sebab-sebab alami (beberapa mengatakan karena diracuni). Abu Bakar dimakamkan di Masjid Nabawi, di samping makam Rasulullah SAW dan Umar bin Khattab.

Sabtu, 06 Desember 2008

Tipu Muslihat Dibalas dengan Tipu Muslihat

Ada seorang Yogis (Ahli Yoga) mengajak seorang Pendeta bersekongkol akan memperdaya Iman Abu Nawas. Setelah mereka mencapai kata sepakat, mereka berangkat menemui Abu Nawas di kediamannya. Ketika mereka datang Abu Nawas sedang melakukan sholat Dhuha.

Setelah dipersilahkan masuk oleh istri Abu Nawas mereka masuk dan menunggu sambil berbincang-bincang santai. Seusai sholat Abu Nawas menyambut mereka. Abu Nawas dan para tamunya bercakap-cakap sejenak.

"Kami sebenarnya ingin mengajak engkau melakukan pengembaraan suci. Kalau engkau tidak keberatan bergabunglah bersama kami." kata Ahli Yoga.
"Dengan senang hati lalu kapan rencananya?" tanya Abu Nawas polos.
"Besok pagi." kata Pendeta.
"Baiklah kalau begitu kita bertemu di warung teh besok." kata Abu Nawas menyanggupi. Hari berikutnya mereka berangkat bersama. Abu Nawas mengenakan jubah seorang Sufi. Ahli Yoga dan Pendeta memakai seragam keagamaan mereka masing-masing.

Di tengah jalan mereka mulai diserang rasa lapar karena mereka memang sengaja tidak membawa bekal,
"Hai Abu Nawas, bagaimana kalau engkau saja yang mengumpulkan derma guna membeli makanan untuk kita bertiga. Karena kami akan mengadakan kebaktian." kata Pendeta.

Tanpa banyak bicara Abu Nawas berangkat mencari dan mengurnpulkan derma dari dusun satu ke dusun lain. Setelah derma terkumpul, Abu Nawas membeli makanan yang cukup untuk tiga orang. Abu Nawas kembali ke Pendeta dan Ahli Yoga dengan membawa makanan.

Karena sudah tak sanggup menahan rasa lapar Abu Nawas berkata, "Mari segera kita bagi makanan ini sekarang juga."
"Jangan sekarang. Kami sedang berpuasa." kata Ahli Yoga.
"Tetapi aku hanya menginginkan bagianku saja sedangkan bagian kalian terserah pada kalian." kata Abu Nawas menawarkan jalan keluar.
"Akan tidak setuju. Kita harus seiring seirama dalam berbuat apa pun." kata Pendeta.
"Betul aku pun tidak setuju karena waktu makanku besok pagi. Besok pagi aku baru akan berbuka." kata Ahli Yoga. Bukankah aku yang engkau jadikan niat pencari derma Dan derma itu telah ku tukar dengan makanan ini. Sekarang kalian tidak mengizinkan aku mengambil bagian sendiri. Itu tidak masuk akal." kata Abu Nawas mulai merasa jengkel.

Namun begitu Pendeta dan Ahli Yoga tetap bersikeras tidak mengizinkan Abu Nawas mengambil bagian yang menjadi haknya. Abu Nawas penasaran. Ia mencoba sekali lagi meyakinkan kawan-kawannya agar mengijinkan ia memakan bagianya. Tetapi mereka tetap saja menolak. Abu Nawas benar- benar merasa jengkel dan marah. Namun Abu Nawas tidak memperlihatkan sedikit pun kejengkelan dan kemarahannya.

"Bagaimana kalau kita mengadakan perjanjian." kata Pendeta kepada Abu Nawas.
"Perjanjian apa?" tanya Abu Nawas.
"Kita adakan lomba. Barangsiapa di antara kita bermimpi paling indah maka ia akan mendapat bagian yang terbanyak yang kedua lebih sedikit dan yang terburuk akan mendapat paling sedikit." Pendeta itu menjelaskan.

Abu Nawas setuju. Ia tidak memberi komentar apa-apa. Malam semakin larut. Embun mulai turun ke bumi. Pendeta dan Ahli Yoga mengantuk dan tidur. Abu Nawas tidak bisa tidur. Ia hanya berpura-pura tidur. Setelah merasa yakin kawan-kawannya sudah terlelap Abu Nawas menghampiri makanan itu. Tanpa berpikir dua kali Abu Nawas memakan habis makanan itu hingga tidak tersisa sedikit pun. Setelah merasa kekenyangan Abu Nawas baru bisa tidur.

Keesokan hari mereka bangun hampir bersamaan. Ahli Yoga dengan wajah berseri-seri bercerita, "Tadi malam aku bermimpi memasuki sebuah taman yang mirip sekali dengan Nirwana. Aku merasakan kenikmatan yang belum pernah kurasakan sebelumnya dalam hidup ini."

Pendeta mengatakan bahwa mimpi Ahli Yoga benar-benar menakjubkan. Betul-betul luar biasa. Kemudian giliran Pendeta menceritakan mimpinya. "Aku seolah-olah menembus ruang dan waktu. Dan ternyata memang benar. Aku secara tidak sengaja berhasil menyusup ke masa silam dimana pendiri agamaku hidup. Aku bertemu dengan beliau dan yang lebih membahagiakan adalah aku diberkatinya."

Ahli Yoga juga memuji-muji kehebatan mimpi Pendeta Abu Nawas hanya diam. Ia bahkan tidak merasa tertarik sedikitpun. Karena Abu Nawas belum juga buka mulut, Pendeta dan Ahli Yoga mulai tidak sabar untuk tidak menanyakan mimpi Abu Nawas.

"Kalian tentu tahu Nabi Khidir. Beliau adalah seorang mahaguru para sufi. Tadi malam aku bermimpi berbincang-bincang dengan beliau. Beliau menanyakan apakah aku berpuasa atau tidak. Aku katakan aku berpuasa karena aku memang tidak makan sejak dini hari Kemudian beliau menyuruhku segera berbuka karena hari sudah malam. Tentu saja aku tidak berani mengabaikan perintah beliau. Aku segera bangun dari tidur dan langsung menghabiskan makanan itu." kata Abu Nawas tanpa perasaan bersalah secuil pun.

Sambil menahan rasa lapar yang menyayat-nyayat Pendeta dan Ahli Yoga saling berpandangan satu sama lain. Kejengkelan Abu Nawas terobati. Kini mereka sadar bahwa tidak ada gunanya coba-coba mempermainkan Abu Nawas, pasti hanya akan mendapatkan celaka sendiri.

Zainab al-Kubra -radhiallaahu ‘anha-

Zainab radliallâhu ‘anha dilahirkan sepuluh tahun sebelum ayah beliau Shallallâhu ‘alaihi wasallam diangkat sebagai Nabi. Beliau adalah putri pertama Rasulullah dari istri beliau ummul mukminin, Khadijah binti Khuwailid radliallâhu ‘anha.


Hampir sempurnalah sifat kewanitaan Zainab sehingga putra dari bibinya yang bernama Abu al-’?sh bin Rabî’, salah seorang yang terpandang di Makkah dalam hal kedudukan dan harta berhasrat untuk melamar beliau. Dia adalah pemuda Quraisy yang tulus dan bersih, nasabnya bertemu dengan Nabi dari jalur bapaknya, yakni pada ‘Abdi Manaf bin Qushai. Adapun dari jalur ibu, nasabnya bertemu dengan Zainab pada kakek mereka berdua yakni Khuwalid. Karena ibunya adalah Hâlah binti Khuwalid, saudari Khadijah yang merupakan istri dari nabi kita Muhammad shallallâhu ‘alaihi wasallam.

Abu al-’?sh mengenal betul tentang kepribadian dan sifat Zainab karena dia sering berkunjung ke rumah bibinya yakni Khadijah. Begitu pula Zainab dan kedua orang tuanya juga telah mengenal bagusnya Abu Al-‘?sh. Oleh karena itu diterimalah lamaran dari pemuda yang telah diridhai Nabi shallallâhu ‘alaihi wasallam dan Khadijah, juga oleh Zainab.

Maka masuklah Zainab ke dalam rumah tangga suaminya yakni Abu al-‘?sh. Dalam usianya yang masih muda, Zainab mampu mengatur rumah tangga suaminya hingga menumbuhkan kebahagiaan dan ketentraman. Allah mengkaruniai mereka dalam perkawaninan ini dua orang anak yang bernama ‘Ali dan Umâmah. Maka semakin sempurnalah kabahagiaan rumah tangga dengan kehadiran keduanya dalam rumah yang penuh dengan kebahagiaan dan kenikmatan.

Pada suatu saat ketika Abu al-’?sh berada dalam suatu perjalanan, terjadilah perisiwa besar dalam sejarah kehidupan manusia yaitu diangkatnya Muhammad shallallâhu ‘alaihi wasallam sebagai Nabi dengan membawa risalah. Bersegeralah Zainab menyambut seruan dakwah yang haq yang dibawa orang tuanya sendiri yakni Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam. Beliau jadikan Dienullah sebagai pedoman hidup dan undang-undang yang mana beliau berjalan diatasnya.

Tatkala suaminya kembali dari berpergian, Zainab menceritakan perubahan yang terjadi pada kehidupannya yang mana bersamaan dengan kepergian suaminya muncullah dien yang baru dan lurus. Beliau menduga bahwa suaminya akan bersegera menyatakan keislamannya. Akan tetapi beliau mendapatkan suaminya mensikapi kabar tersebut dengan diam dan tidak bereaksi.

Kemudian Zainab mencoba dengan segala cara untuk meyakinkan suaminya, namun ia menjawab: ”Demi Allah! bukannya aku tidak percaya dengan ayahmu, hanya saja aku tidak ingin dikatakan bahwa aku telah menghina kaumku dan mengkafirkan agama nenek moyangku karena ingin mendapatkan keridhaan istriku”.

Hal itu merupakan pukulan yang telak bagi Zainab karena suaminya tak mau masuk islam. Maka isi rumah tangga menjadi guncang dan gelisah. Dan tiba-tiba kegembiraan berubah menjadi kesengsaraan.

Zainab-pun tinggal di Mekkah di rumah suaminya dan tidak ada seorang pun disekelilingnya yang dapat meringankan penderitaannya karena jauhnya dirinya dengan kedua orang tuanya. Ayahnya telah berhijrah ke Madinah ath-Thayyibah bersama-sama sahabatnya sedangkan ibunya telah menghadap Ar-Rafiiqul A’la. Dan saudari-saudarinya pun telah menyusul ayahnya di bumi Hijrah. Tatkala pecah perang Badar, kaum musyrikin mengajak Abu al-‘?sh keluar bersama mereka untuk memerangi kaum muslimin. Akhirnya suaminya mengalami nasib jadi tawanan kaum muslimin. Tatkala Abu al-‘?sh dihadapkan kepada Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam, maka Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam bersabda kepada para sahabat : “Perlakukanlah tawanan ini dengan baik”.

Ketika itu Zainab mengutus seseorang untuk menebus suaminya dengan harta yang dibayarkan kepada ayah beliau beserta kalung yang dihadiahkan ibu beliau yakni Khadijah radliallâhu ‘anha, tatkala pernikahannya dengan Abu al-’?sh. Tiada henti-hentinya Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam memandang kalung tersebut sehingga menganyutkan hati beliau untuk mengenang istrinya yang setia yakni Khadijah yang telah menghadiahkan kalung tersebut kepada putrinya. Yang mana Zainab tidak mendapatkan sesuatu yang lebih berharga untuk menebus suaminya yang dicintainya, juga putra bibi yang dekat dengannya. Hal ini mengetuk hati Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam dan para sahabatnya karena betapa mengharukan kisah tersebut. Setelah Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam beberapaa saat terdiam, beliau lalu bersabda dengan lembut dan santun :

“Jika kalian melihat bahwa membebaskan tawanan tersebut dan mengembalikan harta tebusannya (sebagai suatu kebaikan), maka lakukanlah!“. Para sahabat semuanya berkata :”Baik ya Rasulullah”.

Selanjutnya Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam mengambil janji dari Abu al-‘?sh agar membiarkan jalan Zainab (untuk hijrah) karena islam telah memisahkan hubungan antara keduanya.

Maka kembalilah Abu al-‘?sh menuju Mekkah sementara Zainab menyambutnya dengan riang gembira. Akan tetapi Abu al-‘?sh datang dalam keadaan lesu ada tersirat rasa kesedihan, kemudian dia berkata kepada istrinya sedangkan kepalanya tertunduk,”Aku datang untuk berpisah, wahai Zainab!”. Maka berubahlah sikap Zainab dari riang gembira menjadi sedih serta meneteskan air mata.

Beliau bertanya dengan terbata-bata: ” Hendak ke mana? Dan untuk keperluan apa wahai suamiku yang kucintai?”.

Berkatalah Abu al-‘?sh sedangkan kedua matanya menatap wajah Zainab: ”Bukan saya yang akan pergi wahai ZainaB, akan tetapi kamulah yang akan pergi. Karena ayahmu telah meminta kepadaku agar aku mengembalikanmu kepadanya sebab Islam telah memisahkan hubungan diantara kita. Aku juga telah berjanji akan menyuruhmu untuk menyusul ayahmu,dan tidak mungkin bagiku untuk memungkiri janji”.

Maka keluarlah Zainab dari Makkah, meninggalkan Abu al-‘?sh dengan perpisahan yang sangat mengharukan. Akan tetapi orang-orang Quraisy menghalangi hijrah beliau dengan mencegah dan mengancam beliau. Ketika itu beliau sedang hamil dan akhirnya kandungannya mengalami keguguran. Selanjutnya beliau kembali ke Makkah dan Abu al-‘?sh merawatnya hingga kekuatannya pulih kembali. Kemudian beliau keluar pada suatu hari disaat orang-orang Quraisy lengah perhatiannya. Beliau keluar bersama saudara Abu al-‘?sh yang bernama Kinânah bin ar-Rabî’ hingga sampai pada Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam dengan aman.

Berlalulah masa selama enam tahun beserta peristiwa-peristiwa besar yang menyertainya, sedang Zainab berada dalam naungan ayahnya di Madinah. Beliau hidup dengan optimis tak kenal putus asa, yakni berusaha agar Allah melapangkan dada Abu al-‘?sh untuk masuk Islam.

Pada bulan Jumadil Ula, tahun 6 H, tiba-tiba Abu al-‘?sh mengetuk pintu Zainab, kemudian Zainab membuka pintu tersebut. Seolah-olah beliau tidak percaya dengan apa yang dilihatnya sehingga beliau ingin mendekat dengannya, namun beliau menahan dirinya karena seharusnyalah memastikan tentang ‘aqidahnya, karena ‘aqidah adalah yang pertama dan yang terakhir.

Abu al-’?sh menjawab: ”Kedatanganku bukanlah untuk menyerah, akan tetapi aku keluar untuk berdagang membawa barang-barangku dan juga milik orang-orang Quraisy, namun tiba-tiba aku bertemu dangan pasukan ayahmu yang didalamnya ada Zaid bin Hâritsah bersama 170 tentara. Selanjutnya mereka mngambil barang-barang yang aku bawa dan akupun melarikan diri. Baru sekarang aku mendatangimu dengan sembunyi-sembunyi untuk meminta perlindunganmu”.

Zainab yang memiliki ‘aqidah yang bersih berkata dengan rasa sedih dan iba: “Marhaban (selamat datang), wahai putra bibi.. Marhaban (selamat datang) wahai ayah ‘Ali dan Umâmah”.

Tatkala Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam selesai shalat shubuh, dari dalam kamar Zainab berteriak dengan suara yang keras: “Wahai manusia sesungguhnya aku melindungi Abu al-‘?sh bin Rabî’. Maka keluarlah Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam seraya bersabda: “Wahai manusia apakah kalian mendengar apa yang aku dengar?”.

Mereka menjawab:”benar, kami mendengarnya, wahai Rasulullah!”.

Beliau bersabda: “Demi Yang jiwa Muhammad ada di tanganNya, tiadalah aku mengetahui hal ini sedikitpun hingga aku mendengar sebagaimana yang kalian dengar. Dan orang-orang yang beriman harus menolong sesama mereka dan memberikan perlindungan kepada orang yang dekat dengan mereka, dan sungguh kita telah melindungi orang yang dilindungi oleh Zainab”.

Kemudian masuklah Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam, menemui putri beliau, Zainab kemudian bersabda:

“Muliakanlah tempatnya dan janganlah dia berbuat bebas terhadapmu, karena kamu tidak halal baginya”

Selanjutnya Zainab memohon ayahnya agar mau mengembalikan harta dan barang-barang Abu al-’?sh. Maka keluarlah Rasulullah menuju tempat dimana para sahabat sedang duduk-duduk. Beliau bersabda:

“Sesungguhnya laki-laki ini sudah kalian kenal.

Kalian telah mengambil hartanya; jika kalian rela, maka kembalikanlah harta itu kepadanya dan saya menyukai hal itu, namun jika kalian menolaknya maka itu adalah fai’ (rampasan) yang Allah karuniakan kepada kalian dan apa yang telah Allah berikan kepada kalian maka kalian lebih berhak terhadapnya”.

Para sahabat menjawab dengan serentak: “Bahkan kami akan mengembalikan seluruhnya wahai Rasulullah”. Maka merekapun mengembalikan seluruh hartanya seolah-olah dia tidak pernah kehilangan sama sekali.

Selanjutnya Abu al-’?sh pergi meninggalkan Zainab, dia menuju Mekkah dengan membawa sebuah tekad. Tatkala orang-orang Quraisy melihat kedatangannya dengan membawa dagangan mereka beserta labanya, maka mulailah Abu al-’?sh mengembalikan setiap yang berhak, kemudian beliau berdiri dan berseru: “Wahai orang-orang Quraisy masih adakah diantara kalian yang hartanya masih berada ditanganku dan belum diambil?”.

Mereka menjawab, “Tidak! semoga Allah membalasmu dengan kebaikan, sungguh kami dapatkan bahwa anda adalah seorang yang setia dengan janji dan mulia”.

Kemudian ditempat inilah Abu al-’?sh berkata: “Adapun aku, aku bersaksi bahwa tiada ilâh (Tuhan) yang haq kecuali Allah dan bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Demi Allah! tiada yang menghalangi diriku (tatkala di Madinah) untuk masuk Islam melainkan karena khawatir kalian menyangka bahwa aku hanyalah ingin melarikan harta kalian. Maka tatkala Allah mengembalikan barang-barang kalian dan sudah aku laksanakan tanggung jawabku maka akupun masuk Islam”.

Abu al-’?sh bertolak ke Madinah sebagai seorang Muslim. Beliau berhijrah menuju Allah dan Rasul-Nya, dan disanalah beliau bertemu orang yang dia cintai yakni Muhammad dan para sahabatnya. Akhirnya Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam mengembalikan Zainab radliallâh ‘anha kepada Abu al-’?sh sehingga berkumpullah keduanya. Mereka bangun kembali rumah tangga sebagaimana sebelumnya dengan kegembiraan dan kebahagiaan. Akan tetapi mereka sekarang berkumpul dalam ‘aqidah yang satu yang tidak dikotori oleh apapun.

Masa selama satu tahunpun berlalu, kemudian tibalah saatnya perpisahan yang tidak lagi akan bertemu di dunia yang fana ini, sebab Sayyidah Zainab radliallâhu ‘anha wafat pada tahun 8 Hijriyah karena sakit yang masih membekas pada saat keguguran ketika beliau hijrah. Abu al-‘?sh menangisi kepergiannya hingga membuat orang-orang di sekitarnya turut menangis. Kemudian datanglah ِayahanda Zainab, Rasulullah Shallallâhu ‘alaihi wasallam dalam keadaan sedih dan mengucapkan selamat tinggal lalu bersabda kepada para wanita :

“Basuhlah (jasadnya) dengan bilangan yang ganjil, tiga atau lima kali, dan yang terakhir dengan kapur barus atau sejenisnya. Apabila kalian selesai memandikan beritahukanlah kepadaku”.

Tatkala mereka telah setelah memandikan, beliau memberikan kain penutup dan bersabda:”pakaikanlah ini kepadanya”

Semoga Allah merahmati Zainab al-Kubra binti Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam yang telah bersabar, berjuang dan bermujahadah, semoga Allah membalas amalan beliau seluruhnya dengan balasan yang baik. (dimurâja’ah pada hari Jum’at, 10-05-1423 H = 19-07-2002 M)

Fungsi Cairan Tubuh

Air merupakan bagian terbesar dalam tubuh manusia dan hampir semua reaksi di dalam tubuh memerlukan cairan. Bila konsumsi air sangat sedikit, maka reaksi yang terjadi di dalam tubuh akan terganggu. Oleh sebab itu, tubuh harus mendapatkan masukan cairan setiap hari untuk menggantikan cairan yang hilang agar metabolismenya dapat berlangsung dengan normal.

Umumnya kehilangan air terjadi melalui paru-paru, kulit, saluran pencernaan, dan ginjal. Kehilangan cairan yang normal berlangsung akibat pemakaian energi. Sedangkan kehilangan cairan yang abnormal terjadi akibat berbagai penyakit atau keadaan yang tak normal, seperti suhu lingkungan yang tinggi, berkeringat, atau akibat berbagai penyakit. Pengeluaran cairan yang banyak dari tubuh tanpa diimbangi dengan konsumsi cairan akan mengakibatkan dehidrasi.

Mengatur suhu tubuh

Air berfungsi untuk mengatur suhu tubuh. Bila kekurangan air, suhu tubuh akan menjadi panas dan naik. Jika berada pada daerah yang suhunya panas, tubuh kita membutuhkan air yang cukup.

Melancarkan darah

Air juga berfungsi untuk melancarkan peredaran darah. Bila tubuh kita kekurangan cairan, maka darah akan menjadi lebih mengental. Keadaan tersebut disebabkan cairan dalam darah tersedot untuk kebutuhan tubuh dan akhirnya dapat mempengaruhi kinerja otak dan jantung.

Membuang racun dan sisa makanan


Kecukupan air di dalam tubuh akan membantu mengeluarkan racun dari dalam tubuh. Air akan membersihkan racun di dalam tubuh melalui keringat, air seni, dan pernapasan. Selain itu, air juga akan membersihkan sisa-sisa makanan yang tidak diperlukan oleh tubuh melalui ginjal.

Kulit

Air sangat penting untuk mengatur struktur dan fungsi kulit. Bila kekurangan air, kulit akan terlihat lebih kusam, kasar, berkerut, dan tidak segar. Kecukupan air di dalam tubuh diperlukan untuk menjaga kelembaban, kelembutan, dan elastilitas kulit akibat pengaruh udara panas dari luar tubuh.

Pencernaan

Peran air di dalam tubuh sangat vital untuk proses pencernaan yaitu sebagai pengangkut nutrisi dan oksigen melalui darah dan segera mengirimkannya ke sel-sel tubuh. Konsumsi air yang cukup akan membantu kerja sistem pencernaan dalam usus besar sehingga mencegah konstipasi.

Pernapasan

Paru-paru juga memerlukan air untuk pernapasan. Paru-paru kita harus basah dalam bekerja memasukkan oksigen ke dalam sel tubuh dan memompakan karbondioksida ke luar tubuh.

Sendi dan otot

Kecukupan air akan melindungi dan melumasi gerakan sendi dan otot. Oleh sebab itu, konsumsi air selama beraktivitas cukup penting untuk meminimalkan risiko kejang otot dan kelelahan.

Pemulihan penyakit

Air juga mendukung proses pemulihan. Asupan air yang cukup ketika kita sedang sakit berguna untuk meredakan demam dan mengganti cairan tubuh yang terbuang

Nasehat buat kita

Allah tidak memberi kekuatan terhadap orang-orang alim lewat suatu paksaan, akan tetapi Allah menguatkan mereka lewat pintu iman. (Sahl Ibnu Abdullah).

Ketahuilah olehmu, sesungguhnya akal hanya merupakan sesuatu alat untuk mencapai segala sesuatu yang hanya berhubungan dengan hamba atau manusia, bukan untuk mencapai Allah. (Ibnu Atha).

Jangan sekali-kali kamu menganggap remeh kebajikan meski kelihatannya tidak berharga, yaitu seperti ketika kamu menyambut temanmu dengan menampakkan wajah berseri-seri. (Kanjeng Nabi Muhammad).

Jika seseorang mati dalam keadaan punya hutang, padahal orang itu mampu membayarnya ketika masih hidup di dunia, maka kebahagiaannya akan diambil dan diberikan kepadanya dosa orang yang di hutanginya, lalu ia dijebloskan ke neraka. Namun, jika memang tidak mampu membayarnya, maka hanya kebaikannya saja yang diambil, lalu diberikan kepada pihak yang dihutangi. sedang dosa si pemberi hutang tidak diberikan kepada orang yang berhutang. (Ibnu Abdusalam).

Jalan yang diajarkan syariát islam adalah jalan yang paling tepat dalam pengerjaan ibadah kepada Allah. Karena itu bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah istiqomah dalam mengerjakan perintah-perintahnya dan menjauhi larangannya. (Abdu Khodir jailani).

Hendaklah kamu tetap berbuat baik kepada orang yang berbuat jelek kepadamu. (Lukman Hakim).

Kebahagiaanku jika mati sebelum baligh lalu aku dimasukkan kedalam syurga, tidak sebahagia jika aku hidup sampai tua dalam keadaan mengenal Allah yaitu yang paling bertaqwa, rajin mengerjaklan ibadah serta menerima apa apa yang telah di berikan Allah kepadaku. (Ali bin Abu Tholib).

Jika Allah bersamamu, maka jangan takut kepada siapa saja, akan tetapi jika Allah sudah tidak lagi bersamamu, maka siapa lagi yang bisa diharapkan olehmu? (Hasan al Banna).

Barang siapa tidak peduli terhadap nasib agama, berarti ia tidak punya agama, barang siapa yang semangatnya tidak berkobar-kobar jika agama Islam ditimpa suatu bencana, maka Islam tidak butuh kepada mereka. (Imam al-Ghazali).

Ilmu menginginkan untuk diamalkan. Apabila orang mengamalkannya, maka ilmu itu tetap ada. Namun sebaliknya, jika tidak diamalkan, maka ilmu akan hilang dengan sendirinya. (Sufyan ats-Tsauri).

Ketahuilah bahwa sesungguhnya ilmu yang bisa melahirkan rasa takut kepada Allah adalah ilmu yang paling baik. (Ibnu Athaillah as-Sakandari).

Bekerjalah untuk keperluan makanmu. Sedang yang paling baik bagi kau yaitu bangun di tengah malam dan berpuasa di siang hari. (Ibrahim bin Adham).

Jalan apa saja yang ditempuh seseorang dalam mengerjakan ibadah adalah sesaat kecuali jalan yang ditempuh oleh Kanjeng nabi Muhammad. Dalam pada itu, siapapun yang tidak mengikuti petunjuk kitab suci Al-Qurán dan hadits nabi, maka janganlah ia mengikuti pendapatku. Hal itu karena pendapatku berasal dari Qurán –Hadits. (Imam al-Junaid).