Senin, 20 September 2010

Polifenol

Polifenol (polyphenol) merupakan senyawa kimia yang terkandung di dalam tumbuhan dan bersifat antioksidan kuat. Polifenol adalah kelompok antioksidan yang secara alami ada di dalam sayuran (brokoli, kol, seledri), buah-buahan(apel, delima, melon, ceri, pir, dan stroberi), kacang-kacangan (walnut, kedelai, kacang tanah), minyak zaitun, dan minuman (seperti teh, kopi, cokelat dan anggur merah/red wine). Polifenol umumnya banyak terkandung dalam kulit buah, sehingga ada benarnya kalau kita dihimbau untuk mengkonsumsi apel dan bit beserta kulitnya.

Polifenol ini berperan melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas dengan cara mengikat radikal bebas sehingga mencegah proses inflamasi dan peradangan pada sel tubuh. Dr. Perricone dalam bukunya “the Perricone prescription, program ampuh 28 hari mempermuda wajah dan menyehatkan seluruh tubuh” menyarankan minum teh hijau 3 kali sehari untuk mengurangi efek peradangan yang akan menghambat proses penuaan dini. Polifenol juga bermanfaat menurunkan risiko penyakit degeneratif seperti penyakit jantung, alzheimer, dan kanker.

Senyawa polifenol terdiri dari beberapa subkelas yakni, flavonol, isoflavon (dalam kedelai), flavanon, antosianidin, katekin, dan biflavan. Turunan dari katekin seperti epikatekin, epigalo-katekin, apigalo-katekin galat, dan quercetin umumnya ditemukan dalam teh dan apel. Dua unsur terakhir merupakan antioksidan kuat, dengan kekuatan 4-5 kali lebih tinggi dibandingkan vitamin C dan vitamin E yang dikenal sebagai antioksidan potensial. Jenis polifenol lain adalah tanin (terkandung dalam teh dan cokelat), yang sedang hangat diperbincangkan di dunia kesehatan. Yang paling sering diperbincangkan adalah katekin, quercetin dan tannin yang sedang naik daun….termasuk yang peling mudah kuingat.

Semua jenis teh mengandung polifenol dalam bentuk epigallocatechin gallate (EGCG). Kandungan EGCG ini yang melambungkan nama teh sebagai minuman anti kanker dan pencegah serangan jantung. Nach ternyata begitu banyak manfaat pelifenol yang antara lain terkandung dalam teh.

Minggu, 05 September 2010

Angina

Angina adalah tipe nyeri pada dada yang disebabkan berkurangnya darah yang mengalir ke otot jantung. Angina adalah gejala dari coronary artery disease (CAD) atau penyakit arteri koroner. Pada penyakit ini, otot jantung tidak mendapat cukup darah yang kaya akan oksigen. Angina digambarkan dengan rasa seperti diperas, ditekan, berat, ketat atau nyeri pada dada.

Ada tiga jenis angina, antara lain:
Stable angina (nyeri dada yang berkepanjangan dan berulang, biasanya terjadi ketika melakukan aktivitas berat)
Unstable angina (nyeri pada dada yang datang secara tiba-tiba yang dapat menjadi sinyal adanya serangan jantung)
Variant angina yang merupakan tipe angina paling langka dan disebabkan oleh kekejangan arteri koroner

GEJALA

Angina memiliki gejala antara lain:

• Nyeri pada dada
• Nyeri pada lengan, leher, rahang, pundak atau punggung yang disertai nyeri dada
• Mual
• Lelah
• Napas pendek
• Gelisah
• Berkeringat
• Pusing

Tingkat keparahan, durasi dan tipe angina dapat berbeda pada setiap orang.

Tipe stable angina adalah yang paling umum dan terjadi ketika sedang melakukan aktivitas berat dan hilang ketika beristirahat. Jika anda memiliki stable angina yang tiba-tiba memburuk atau berubah menjadi unstable segera cari pertolongan medis.

Karakteristik stable angina
• Muncul ketika melakukan aktifitas berat
• Biasanya dapat diperkirakan dan rasa nyeri yang muncul biasanya sama dengan rasa nyeri yang datang sebelumnya
• Hilang dalam waktu yang pendek sekitar 5 menit atau kurang
• Hilang dengan segera ketika anda beristirahat atau menggunakan pengobatan terhadap angina
• Rasa sakitnya dapat menyebar ke lengan, punggung atau area lain
• Dapat dipicu oleh tekanan mental atau stres

Karakteristik unstable angina
• Terjadi bahkan ketika beristirahat
• Merupakan perubahan pola angina yang anda alami sebelumnya
• Tidak dapat diperkirakan
• Biasanya lebih parah dan hilang dalam waktu yang lebih lama
• Dapat tidak akan hilang saat beristirahat ataupun pengobatan angina
• Dapat menjadi tanda serangan jantung

Karakteristik stable angina
• Biasanya terjadi ketika anda beristirahat
• Sering terjadi dengan rasa sakit yang parah
• Dapat hilang dengan pengobatan angina

Angina pada wanita
Gejala angina pada wanita dapat berbeda dengan gejala angina yang umum terjadi. Wanita memiliki gejala angina dengan perasaan seperti ditusuk, berdenyut atau tajam pada dada. Wanita juga memiliki gejala seperti mual, napas pendek atau nyeri pada area perut.

Penyebab & Faktor Risiko

Penyebab


Angina disebabkan oleh berkurangnya aliran darah yang menuju jantung. Hal ini biasanya disebabkan oleh CAD. Penyakit CAD merupakan arteri yang menyempit karena lemak yang menggumpal (aterosklerosis).

Stable angina. Biasanya dipicu oleh aktifitas fisik yang berat. Saat jantung anda membutuhkan lebih banyak darah, darah tidak dapat memenuhinya karena arteri yang menyempit membuat darah sulit mengalir.
Unstable angina. Jika gumpalan lemak menjadi memecah atau terbentuknya gumpalan darah hal ini akan menyebabkan penyumbatan yang menyebabkan aliran darah ke jantung berkurang. Unstable angina dapat juga dikarenakan kondisi kurang darah (anemia) khususnya jika anda telah memiliki penyempitan arteri koroner sebelumnya. Angina tipe ini membutuhkan perawatan medis darurat apabila terjadi karena berbahaya.
Variant angina. Juga disebut Prinzmetal’s angina dan disebabkan oleh kejang pada arteri koroner yang menyebabkan arteri menyempit. Penyempitan ini mengurangi aliran darah menuju jantung.



Faktor risiko

• Merokok
• Diabetes
• Tekanan darah tinggi
• Kolesterol tinggi
• Sejarah pribadi atau keluarga dengan penyakit jantung
• Berusia tua
• Kurang berolahraga
• Obesitas
• Stres


Pencegahan

Anda dapat mencegah angina dengan merubah gaya hidup anda, antara lain:
• Berhenti merokok
• Mengontrol kondisi kesehatan secara teratur
• Makan makanan sehat
• Tingkatkan aktivitas fisik dengan persetujuan dokter
• Jaga berat badan yang sehat
• Kurangi tingkat stres