Kista adalah tumor berupa kantong yang berisi cairan. Organ
reproduksi yang dapat mengalami kelainan berupa kista adalah ovarium
atau indung telur. Kista dapat bersifat jinak, dapat pula ganas.
Kista ovarium juga beragam jenisnya, tergantung dari jaringan yang
membentuknya dan jenis cairan yang ada di dalamnya. Misalnya, kista
endometriosis yang cairannya berupa darah haid dan kista dermoid yang
terdiri dari jaringan gigi, rambut, dan lemak.
Ada 4 macam kista indung telur. Kista fungsional, dermoid, cokelat (endometriosis) dan kista kelenjar (cystadenoma)
- Kista Fungsional. Sering tanpa gejala. Timbul gejala rasa sakit
apabila disertai komplikasi seperti terpuntir atau pecah, tetapi
komplikasi ini sangat jarang. Kista fungsional ini paling sering terjadi
dan sangat jarang pada dua indung telur. Ia bisa mengecil sendiri dalam
waktu 1-3 bulan.
- Kista Dermoid. Kista ini terjadi karena jaringan dalam telur yang
tidak dibuahi. Kemudian tumbuh menjadi beberapa jaringan seperti rambut,
tulang dan lemak. Kista dapat terjadi pada dua indung telur dan
biasanya tanpa gejala. Timbul gejala rasa sakit apabila kista terpuntir
atau pecah.
- Kista Cokelat (endometrioma). Terjadi karena lapisan di dalam rahim
(yang biasanya terkelupas sewaktu haid dan terlihat keluar dari
kemaluan seperti darah), tidak terletak dalam rahim tetapi melekat pada
dinding luar indung telur. Akibat peristiwa ini setiap kali haid,
lapisan tersebut menghasilkan darah haid, yang akan terus menerus
tertimbun dan menjadi kista. Kista ini bisa pada satu atau dua indung
telur. Timbul gejala utama yaitu rasa sakit terutama sewaktu haid atau
sexual intercourse.
- Kistadenoma. Berasal dari pembungkus indung telur yang tumbuh
menjadi kista. Kista jenis ini juga dapat menyerang indung telur kanan
dan kiri. Gejala yang timbul biasanya akibat penekanan pada bagian tubuh
sekitar seperti kandung kencing sehingga dapat menyebabkan semacam
”beser”.
Dan
Mioma uteri adalah tumor jinak di jaringan otot rahim (miometrium).
Jadi, tumor ini mengenai organ rahim. Mioma uteri kebanyakan terjadi
pada masa reproduksi dan pembesarannya berkaitan dengan hormon estrogen.
Berdasarkan lokasinya mioma uteri dibagi dalam tiga jenis:
1. Pertumbuhan tetap di dalam dinding rahim
2. Pertumbuhan ke arah rongga rahim
3. Pertumbuhan ke arah permukaan dinding rahim
Gejala dan tanda:
Sebagian penyakit ini ditemukan secara kebetulan pada saat pemeriksaan
panggul rutin. Gejala yang timbul bergantung pada lokasi dan besarnya
tumor, namun yang paling sering ditemukan adalah:
- Perdarahan yang banyak dan lama selama masa haid atau pun di luar masa haid.
- Rasa nyeri karena tekanan tumor dan terputarnya tangkal tumor, serta adanya infeksi di dalam rahim.
- Penekanan pada organ di sekitar tumor seperti kandung kemih, ureter,
rektum atau organ rongga panggul lainnya, menimbulkan gangguan buang air
besar dan buang air kecil, pelebaran pembuluh darah vena dalam panggul,
gangguan ginjal karena pembengkakan tangkai tumor.
- Gangguan sulit hamil karena terjadi penekanan pada saluran indung telur.
- Pada bagian bawah perut dekat rahim terasa kenyal.
Kista dan mioma termasuk jenis tumor yang angka kejadiannya cukup
tinggi pada alat reproduksi. Kista ovarium dan mioma uteri dapat
mengganggu proses reproduksi untuk terjadinya kehamilan. Bila terjadi
kehamilan, kedua tumor ini dapat mengganggu kehamilan.
Contohnya, kehamilan dengan mioma uteri dapat mengakibatkan
keguguran, sedangkan kehamilan dengan kista ovarium yang cukup besar
dapat mengalami kista terpuntir yang merupakan kondisi akut, dan mungkin
akan menghalangi bayi untuk lahir normal.
Mioma pada rahim dapat mengganggu kehamilan, yaitu menyebabkan
kelainan letak janin (posisi janin melintang). Pada wanita yang tidak
hamil, mioma pun dapat menyebabkan kelainan, yaitu kelainan haid (haid
menjadi tidak teratur atau bertambah banyak). Hal ini sangat tergantung
dari ukuran dan letak mioma.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar