Sabtu, 30 Agustus 2008

RENTENIR

Pada masa sekarang ini buat hutang sudah bukan hal yang tabu lagi. Para rentenir gencar sekali mengiklankan diri dimana-mana. Ada yag mengatasnamakan diri sebagai koperasi simpan pinjam, bank, atau lain sebagainya. Mereka dengan terang-terangan menyampaikan pesan singkat bahwa mereka dapat meminjamkan uang dengan cepat dengan jaminan berupa BPKB kendaraan, surat berharga atau lainnya. Mereka juga mengorganisasikan dirinya bak sebuah perusahaan atau badan usaha walau tidak menutup kemungkinan banyak yang bergerak sendiri.
Para rentenir pada umumnya menjalankan standard ganda (kayak amerika gitu) yakni bertingkah bak orang yang baik hati dengan seolah-olah membantu orang lain tapi disamping itu mereka mengikat sang peminjam dengan rentetan bunga pinjaman yang tidak sedikit yang terus berbunga (bunga berbunga). Kedengarannya enak sih, bunga berbunga, tapi kenyataannya banyak orang yang jadi hilang “bunga kehidupannya” setelah mengenal dan berhubungan intim dengan para rentenir. Ane peringatin, mendingan kita jangan pernah kenalan apalagi berurusan (berhubungan intim) dengan para rentenir. Kalo bisa malah pergi jauh-jauh kalo coba didekitin ama rentenir. Bbbaaaahhhhaaayyyyyyaaaa!!! Mereka itu para penghisap darah kehidupan orang-orang yang tidak mampu yang mencari keuntungan pribadi dengan memperdayai korbannya. Sudah banyak contoh orang-orang yang jadi sengsara akibat ulah para rentenir, sampe-sampe ada yang terpaksa ngejual rumah buat menutupi hutang pada rentenir.
Kalo menurut ente hukuman apa yang pantas buat para rentenir itu? Kayaknya belum ada deh rentenir yang masuk penjara karena tingkah laku kejamnya. Kalo menurut ane, hukuman yang paling pantas buat para tentenir adalah disuruh nelen duit logam sehari tiga kali kayak minum obat gitu. Aneh ya? Biarin aja namanya juga usul. Ente pasti bingung kok usulannya kayak gitu. Nah, sekarang kita perhatiin baik-baik ! yang dicari para rentenir itu adalah bunga dari uang yang mereka pinjamkan yang jumalhnya tidak sedikit. Dengan bunga uang itu mereka bersenang-senang sementara orang mempunyai uang pada mereka kelimpungan dalam kesedihan. Para rentenir sering sekali menteror para peminjamnya dengan berbagai cara untuk membayar utangnya dengan bunga-bunga racun mereka. Dalam artian lainnya, mereka dapat tertawa gembira diatas penderitaan orang lain. Nah orang yang gila bunga uang seperti ini (yang bersenang-senang diatas penderitaan orang lain) pantasnya dihukum dengan uang juga. Suruh mereka untuk nelen uang logam sehari tiga kali hingga perutnya penuh dengan uang logam biar meraka rasakan gimana rasanya bunga uang yang mereka cari-cari. Kalo sudah perutnya penuh dengan uang logam biarkan mereka panen sendiri dengan “celengannya” itu. Ane yakin banget kalo hukuman seperti ini diberlakukan pasti para rentenir atau koruptor bakal kapok…

finarga@yahoo.com

Tidak ada komentar: