Jumat, 29 Agustus 2008

SYUKUR = TERIMA KASIH

Sebagai manusia sudah sewajarnya kita bersyukur atau berterimakasih kepada Allah SWT yang telah memberikan segala sesuatu kepada manusia baik yang kita sadari maupun yan tidak. Allah memberikan manusia nikmat sehat, kuat, bisa jalan, bisa ngeliat, bisa mendengar, bisa merasakan adanya angin, cinta, benci, suka, enak, pokoknya banyak banget deh dan tentunya tidak dapat disebutkan semuannya. Dlam kehidupan sehari-hari kita sering mengucapkan terima kasih kepada orang lain yang baik sama kita, yang menolong kita, yang ngasih duit sama kita dan lain-lain. Tapi kita sering kali lupa berterimakasih kepada Allah SWT sang maha pemberi yang sudah ngasih kita begitu banyak nikmat yang kita perlukan untuk hidup tanpa kita memintanya. Allah juga sudah menjamin rezeki buat kita yang ngga bakal ketuker sama yang lain. Betapa baiknya Allah kepada kita semua. Coba banyangkan!! Apakah ada yang lebih baik daripada Allah? Jawabnya tentu tidak ada. Tapi masalahnnya kenapa sampai sekarang kita sering malas berterimakasih kepada Allah. Coba anda bayangkan bila ada orang lain yang tidak berterimakasih sama kita padahal kita sudah membantunya rasanya gimana? Kesel kan? Tetapi itu tidak dengan Allah. Dia tetap sayang sama kita. Coba bayangin deh kalo Allah sampe kesel sama kita, gimana jadinya kita? Ngga usah cari contoh yang susah, gimana kalo Allah kesel terus Dia mengurangi jumlah oksigen yang kita hirup atau Dia ngurangi n jatah sehat buat kita, atau yang lebih gampang lagi gimana kalo Allah sampe menarik bayaran dari kita atas segala yang kita pakai. Jadi apa kita, apa kita bakal sanggup bayar. Berapa banyak air yang kita pakai buat minum, mandi, cuci. Berapa banyak udara yang kita hirup tanpa henti.

Seandainya Allah itu bisa kesel kayak manusia, entah jadi apa kita. Coba banyakkan manusia-manusia sekarang. Mereka sudah dikasih rezeki yang banyak , dikasih sehat, dikasih pintar, dikasih, cakep, dikasih cantik, dikasih kuat. Tapi apa yang mereka lakukan. Mereka malah jadi angkuh, sombong, sok kuasa, sok kaya, dan sok-sok lainya. Menyebalkan memang. Tap Allah tetap aja sayang sama mereka dan tidak minta bayaran atas segala nikmat yang dipergunakan. Allah sebenernya tidak minta macem-macem pada manusia. Dia hanya minta kita bisa berterimakasih atas apa yang telah Dia berikan bukan yang lain. Itu semua juga tidak dengan paksaan tapi atas kesadaran dan ketulusan jiwa orang yang mau berterma kasih. Coba eh pikirin. Allah menyuruh kita shalat lima kali sehari semalam, bayar zakat kalo ada yang dizakatin, Allah suruh kita puasa ramadhan kalo kita mampu kalo ngga mampu harus diganti pada bulan yang lain atau bayar fidiyah untuk orang yang uzur/sakit parah. Allah suruh kita berangkat haji kalo kita sudah mampu secara materi maupun non materi. Jadi ngga ada alasan kita selaku mahluk ciptaanya untuk tidak mau bersyukur.
Kita semua tahu siapa itu Nabi Muhammad yang begitu mulianya sampe-sampe dapat jaminan surga terbaik aja masih mau shalat, mau puasa, mau zakat, mau haji. Atau dalam kata lain masih mau berterima kasih bahkan sangat berterima kasih kepada Allah. Tapi kita? Apa yang kita sudah dapat jaminan surge? Kita belum dapat apa-apa tapi kita sudah berani meninggalkan shalat, ngga mau puasa, malas ngeluarin zakat dan lebih parah lagi banyak yang udah mampu untuk berangkat haji tapi malas untuk melaksanakannya. Katanya sih nunggu panggilan, bukannya sudah dipanggil dari zaman nabi? Aneh, sungguh aneh manusia sekarang ini. Banyak yang udah gila kali ya? ada bagusnya kita nanya pada diri sendiri apa kita sudah termasuk jadi gila atau tidak. Jangan Tanya sama orang lain nanti malah jadi gila beneran heheheheheheh….
Ayo kawan-kawan, mari kita berdoa bersama”Ya Allah, berikan kepada kami kekuatan untuk dapat melawan rasa malas bersyukur dalam diri kami ini. Kuatkan iman kami hingga akhir hayat kami. Dan golongkan kami dengan orang-orang yang pandai bersyukur seperti orang-orang yang telah engkau beri petunjuk, amin”

Tidak ada komentar: