Selasa, 30 September 2008

Dispepsia

Salah satu gangguan pencernaan yang paling banyak diderita orang. Dispepsia merupakan istilah untuk menunjukkan rasa nyeri atau tidak menyenangkan pada bagian atas perut. Rasa nyeri ini dapat ringan hingga berat. Sebenarnya dispepsia bukanlah nama penyakit, tapi lebih menunjukkan sebagai gejala, seperti rasa panas pada ulu hati, perih dan nyeri, mual dan kembung.

Penyebab dari dispepsia ini bermacam-macam. Dapat disebabkan karena tukak lambung, peradangan pada lapisan dalam lambung yang dapat disebabkan oleh obat, infeksi atau alkohol, kanker lambung, penyakit pada kandung empedu dan penyakit pankreas.

Tapi bila seseorang menderita dispepsia, sulit untuk menentukan penyebab pastinya. Karena pada beberapa orang, jenis makanan tertentu atau minum alkohol dapat memunculkan gangguan dispepsia ini. Obat seperti aspirin juga dapat menyebabkan dispepsia.

Pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan menghindari konsumsi alkohol yang berlebihan, merokok, terlalu banyak mengkonsumsi kafein, stres dan berat badan berlebih. Karena semua itu dapat meningkatkan risiko untuk mengalami gangguan pencernaan ini. Cobalah makan dengan porsi yang lebih kecil dengan waktu yang teratur dan jangan makan tergesa-gesa. Kurangi juga makanan yang berlemak dan pedas.

Pengobatan tergantung dari penyebab penyakitnya. Biasanya dilakukan perubahan pola hidup dan pola makan dan mengkonsumsi obat untuk menetralisir asam lambung dan mengurangi produksi asam yang berlebih. Kadang diperlukan pengobatan antibiotika, bila penyebab dispepsia adalah tukak lambung yang sering disebabkan karena kuman Helicobacter Pylori.

Walaupun penyebab pastinya sulit diketahui, tapi jangan membiarkan gangguan ini berlangsung terus, tanpa diobati, apalagi bila sering berulang atau menetap. Karena bisa saja, dispepsia dapat menimbulkan masalah serius nantinya.

Tidak ada komentar: