Jumat, 09 Januari 2009

MAAG

Sakit “maag” dalam masyarakat kita adalah suatu rasa yang tidak enak dari perut bagian atas atau ulu hati dimana disini akan terasa perih, panas bahkan seperti ditusuk-tusuk dan biasanya disertai rasa mual. Gejala seperti sakit ”maag” dalam dunia kedokteran terdapat suatu diagnosis yaitu tukak lambung, tukak duodenum dan gastritis. Ketiga diagnosis diatas mempunyai gejala yang sangat mirip dengan sakit “maag”. 

Tukak lambung atau duodenum (usus halus bagian atas) adalah suatu perlukaan dalam dinding lambung atau duodenum akibat dari sifat keasaman lambung yaitu dari asam lambung itu sendiri dan juga pepsin yang dihasilkan oleh sel-sel di dinding lambung. Keasaman dari lambung ini juga dapat mempengaruhi ke bagian atas duodenum. Sedangkan gastritis adalah peradangan pada lapisan mukosa dinding lambung. 

Asam lambung banyak dikeluarkan dalam lambung untuk tujuan pencernaan juga bisa membunuh kuman yang masuk melalui mulut. Kondisi dengan tingkat keasaman tinggi ini sangat mudah merusak dinding lambung dan duodenum. Tetapi keduanya dapat bertahan selama ini karena pengeluaran atau sekresi mucus yang dikeluarkan sel dinding-dindingnya. Mucus ini penting melapisi dinding permukaan lambung dan duodenum melindungi dari tingkat keasaman yang tinggi. Selain itu ada pengeluaran bikarbonat sebagai buffer yang dapat menurunkan keasaman lambung. Prostaglandin yang terdapat dalam lambung juga penting membangun pertahanan mukosa lambung. 

Masalah akan timbul jika terjadi ketidakseimbangan antara keasaman yang tinggi dengan pertahanan dinding lambung atau duodenum. Ion hidrogen dari asam klorida (HCl) dan enzim pepsin akan mudah sekali merusak dinding lambung. 

Obat atau makanan tertentu dapat mempengaruhi keasaman lambung atau merusak pertahanan lambung. Obat golongan NSAID (Non Steriod Anti Inflamation Drug) sepeti aspirin dan antalgin maupun obat golangan steroid dapat mengganggu pengeluaran bikarbonat dan juga merusak prostaglandin lambung. Minuman berakohol maupun kopi baik yang berkafein atau tidak dapat meningkatkan pengeluaran asam lambung. Berbagai produk jamu tradisional terkadang mencampurkan obat tertentu seperti golongan NSAID dan steroid. Banyak orang yang sering mengkonsumsi produk jamu seperti ini mengalami keluhan-keluhan di perut atas bahkan sampai menimbulkan perdarahan di saluran pencernaan. Merokok lebih sering berpengaruh pada tukak duodenum karena nikotin dapat menghambat pengeluaran bikarbonat dari pankreas.Masalah akan timbul jika terjadi ketidakseimbangan antara keasaman yang tinggi dengan pertahanan dinding lambung atau duodenum.


Beberapa tahun terakhit ini diketahui bahwa ada bakteri yang dituduh bertanggung jawab dalam timbulnya tukak maupun gastritis. Bakteri tersebut adalah Helicobacter pylori. Bakteri tersebut menempel dalam mukosa lambung karena dapat melarutkan lapisan mucus pada dinding lambung atau duodenum sehingga asam dan pepsin lebih mudah merusak dinding lambung. 

Ada beberapa cara untuk mengatasi masalan ini. Seseorang yang sering mengalami keluhan ini sebaiknya menghindari makanan, minuman, rokok atau obat yang menigkatkan keasaman lambung atau merusak pertahanan lambung. Obat penetral asam lambung yang banyak dijual bebas di pasaran dapat membantu menetralkan keasaman lambung untuk mengurangi keluhan. Jika keluhan terus muncul hendaknya berkonsultasi dengan dokter. (hw) 

Sumber : 

Guyton & Hall, Textbook of Medical Physiology. 

Isselbacher, Braunwald, Wilson, Martin, Fauci, Kasper, Harrison's Principles of Internal Medicine

Tidak ada komentar: