Kamis, 20 Agustus 2009

TBC atau TB paru

Tuberkulosis (TBC atau TB paru) adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mikobakterium tuberkulosa. Bakteri ini merupakan bakteri yang sangat kuat sehingga memerlukan waktu lama untuk mengobatinya. TBC biasanya menyerang paru, tetapi juga dapat menyerang bagian tubuh lain, seperti kelenjar getah bening, selaput otak, kulit, tulang, dll.

Indonesia masih menduduki urutan ketiga setelah India dan Cina dalam hal jumlah penderita penyakit tuberkulosis (TBC) paru. Jumlah penderita TBC paru di Indonesia menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada peringatan World TB Day 2003 tercatat 581.847, di bawah India (1.820.369 penderita) dan Cina (1.447.947 penderita). Saat ini pemerintah sedang giat-giatnya juga melakukan gerakan untuk menurunkan angka tersebut melalui Gerdunas TBC (Gerakan Terpadu Penanggulangan TBC Nasional)

Adapun gejala klinik penyakit TB Paru dibagi menjadi 2 gejala yaitu gejala saluran napas(respiratorik) dan gejala tubuh secara luas (sistemik) 

gejala saluran napas antara lain:
* batuk disertai dahak selama 3 minggu atau lebih.
* kadang dahak keluar bercampur darah.
* sesak nafas dan nyeri dada.

gejala tubuh secara luas (sistemik) antara lain :
* nafsu makan berkurang
* berat badan menurun atau menjadi kurus.
* demam lebih dari 1 (satu) bulan
* berkeringat di malam hari, meskipun tidak melakukan kegiatan.

Untuk mencegah agar tidak terjangkit lagi, kita juga harus mengetahui mata rantai penularannya.Jika seorang penderita TBC berbicara, meludah, batuk atau bersin, maka kuman TBC yang berada di dalam paru akan menyebar ke udara.Baksil TBC tersebut dapat dihirup oleh orang lain yang berada di sekitarnya.
Cara menyembuhkan TB paru adalah harus minum obat secara teratur sesuai anjuran dokter, sampai dinyatakan sembuh. Memang terkadang terasa berat minum obat tersebut karena memakan waktu berbulan bulan.
Sedang cara pencegahannya dengan menjalankan pola hidup sehat,antara lain: Makan bergizi seimbang,menjaga kebugaran tubuh, istirahat cukup dan jangan tidur larut malam,jangan merokok (pasif atau aktif) dan membuka jendela rumah pagi sampai sore hari.

Penerapan personal higiene (kebersihan individu) juga memegang peranan yang penting juga,seperti bila batuk tutup mulut agar keluarga dan orang sekitar tidak tertular, jangan meludah disembarang tempat dan lain-lain.

Tidak ada komentar: