Jumat, 10 Oktober 2008

Nasihat Buat MusLimah

1. Jauhilah olehmu banyak bicara (yang tidak bermanfaat) dan jagalah mulutmu dari cerewet. Pergunakanlah lisanmu untuk beramar ma'ruf nahy munkar serta berdakwah kepada kebaikan...

Sesungguhnya Allah berfirman:
"tiada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh(manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma'ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia"
(An-Nisa':114)

Ringkaslah pembicaranmu, dan bicaralah sebatas maksud dan tujuanmu. Ketahuilah bahwa di sana ada orang yang menghisab pembicaraanmu dan menghitungnya atasmu.

Allah berfirman:
"Seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk disebelah kiri. Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada didekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir"
(Qoof:17-18)

2. Bacalah Al-Qur'an, dan berusahalah agar ia menjadi wirid harianmu, juga berusahalah untuk menghafalkannya sesuai dengan kemampuanmu, agar engkau memperoleh pahala yang besar kelak di hari akhirat.
3. Tidak baik jika kamu membicarakan semua pembicaraan yang telah kamu dengar, sebab yang demikian itu memberi peluang kepadamu untuk jatuh dalam lubang kebohongan.
Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu meriwayatkan,
“sesungguhnya Nabi Shallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: "Cukuplah seorang dianggap sebagai pembohong, jika dia membicarakan semua apa yang telah didengarnya"
(Muslim dalam Mukaddimahnya, hadist No:5)

4. Jauhilah sifat sombong dan bangga diri dengan sesuatu yang bukan milikmu karena untuk pamer dan menyombongkan diri di depan manusia.
Rasulullah Shallahu 'Alaihi wa Sallam pernah bersabda:
"Orang yang merasa kenyang dengan sesuatuyang tidak diberikan kepadanya sebagaimana orang yangmemakai pakaian kepalsuan"
(Muttafaq Alaih)

5. Sesungguhnya dzikir kepada Allah memiliki pengaruh yang agung bagi kehidupan ruh, jiwa, badan, dan sosial seorang muslim. Oleh karena itu wahai ukhti muslimah berusahalah berdzikir kepada Allah dalam setiap saat dan keadaan, sesungguhnya Allah telah memuji hamba-hamba-Nya yang ikhlas kepada-Nya,
Allah berfirman:
"(orang-orang yang berakal yaitu) orang-orang yang mengingat (dzikir) Allah sambil berdiri, atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi..."
(Ali-Imran:191)

6. Jika engkau hendak berbicara janganlah engkau agung-agungkan, jangan engkau fasih-fasihkan, dan jangan pula engkau buat-buat, sebab yang demikian itu adalah sifat yang dibenci oleh Rasulullah Shallahu 'Alaihi wa Sallam
Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya orang yang paling saya benci dan paling jauh tempat duduknya kelak di hari kiamat ialah mereka yang suka bicara (yang tidak berfaedah), dan yang suka mengada-ada pembicaraannya, dan para Mutafaihiqun (orang yang mengagung-agungkan pembicaraan bohong)"
(Hadits Shahih diriwayatkan oleh Tirmidzi, 1642)

7. Hendaklah engkau berteladan kepada Rasulullah Shallahu 'Alaihi wa Sallam, yang senantiasa lebih banyak diam dan berfikir, tidak memperbanyak tertawa berlebih-lebihan di dalamnya.

Diriwayatkan dari Sammak, ia berkata:
" saya berkata kepada Jabir bin Samurah: pernahkah kamu duduk(bermajlis) dengan Rasulullah Shallahu 'Alaihi wa Sallam? Dia menjawab: pernah, beliau itu banyak diam dan sedikit tertawa. Pernah para sahabatnya membaca syair dan menceritakan tentang urusan mereka, lalu mereka tertawa, tetapi Rasulullah Shallahu 'Alaihi wa Sallam ketika itu hanya sekedar tersenyum.
(Musnad Ahmad,5/86)

Jika kamu berbicara, maka batasilah pembicaraanmu hanya yang baik-baik saja, jika kamu tidak bisa maka diam itu lebih baik bagimu.
Rasulullah Shallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda:
"Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah ia mengatakan yang baik atau
 lebih baik diam"
(Bukhari)

8. Janganlah sekali-kali memutus pembicaraan orang lain atau membantahnya atau menampakkan pelecehan terhadapnya, tetapi jadilah pendengar yang baik yang mendengarkan pembicaraan orang lain dengan sopan (sebagai tanda budi baikmu), dan jika engkau terpaksa membantah ucapan mereka bantahlah dengan cara yang lebih baik (untuk menampakkan kepribadianmu).
9. Waspadalah sepenuhnya dengan sikap mengejek dan merendahkan orang lain,Allah berfirman:
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan) lebih baik dari mereka yang mengolok-olok..."
(Al-Hujurat:11)
Rasulullah Shallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda:
"Seorang muslim adalah saudara orang muslim yang lainnya, tidak boleh mendzaliminya, tidak boleh menghinanya dan tidak juga meremehkannya ...., cukuplah seseorang telah berbuat kejahatan jika ia meremehkan saudaranya yang muslim"
(Muslim, 2564)

10. Jika engkau mendengar bacaan Al-Qur'an, maka hentikan pembicaraanmu apapun masalah yang sedang engkau bicarakan,
Allah berfirman:
"Dan apabila dibacakan Al-Qur'an, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan baik (tenang) agar kamu mendapat rahmat"
(Al-'Araf:204)

11. Senantiasa menimbang kata-kata (ucapanmu) sebelum diucapkan oleh lisanmu, dan berusahlah agar kalimat yang terucap oleh lisanmu adalah kalimat yang baik dan menyejukkan tetap dalam kerangka jalan kebaikan, jauh dari keburukan dan sesutau yang mengantarkan kepada murka Allah. Sesungguhnya kata-kata itu memiliki tanggung jawab yang besar, sudah berapa banyak kata-kata yang memasukkan pengucapnya ke dalam surga, sebaliknya sudah berapa banyak kata-kata yang menenggelamkan pengucapnya ke lembah Jahannam.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu dari Nabi Shallahu 'Alaihi wa Sallam beliau bersabda: "Sesungguhnya seorang hamba berbicara dengan sebuah pembicaraan yang mengandung ridha Allah, seakan-akan manusia tidak peduli dengannya maka Allah akan mengangkatnya dengannya beberapa derajat, dan seorang hamba berbicara dengan suatu yang dimurkai Allah, seakan-akan manusia tidak peduli dengannya maka Allah menceburkannya karenanya ke dalam lembah Jahannam"
(HR.Bukhari, 6478)

Nabi Shallahu 'Alaihi wa Sallam :
"tidaklah ada seorang manusia yang ditelungkupkan wajahnya ke dalam neraka, kecuali 
disebabkan oleh hasil lisannya
(Hadist Shahih, diriwayatkan oleh Tirmidzi,2110)


Tidak ada komentar: